Aditia Ardian

hidup untuk dipahami, bukan ditakuti

Category: partikel

  • Masygul

    Masygul

    Sumber gambar: pixabay Orang-orang mengatainya gila, stres, bodoh, goblok, tidak punya masa depan. Kerjaannya hanya berdiri di pinggir jalan saat pagi dan sore, serta mulutnya sibuk melontarkan perkataan tak jelas sembari menunjuk ke arah pengendara yang melintas. “Bedaknya nempel tuh…Keringatnya tuh…Helm nyolong ahaha…” Begitulah rapalan kata yang kerap ia lontarkan kepada setiap pengendara yang lewat….

  • Tulisan Ini Tak Berjudul

    Tulisan Ini Tak Berjudul

    Ada banyak cara untuk merawat ingatan, salah satunya lewat tulisan. Mengawali tulisan tak berjudul ini, saya akan sajikan sebuah lirik lagu ciptaan teman saya yang berjudul “Lagu Ini Tak Berjudul” karya Gizky Dindra Ismail. Lagu Ini Tak Berjudul By Gizky Dindra Ismail Kita sedang memilih, kawan Lewati jalan ini Kita sedang nikmati, masa Penuh misteri…

  • 1 Jam Bersama Bapak

    1 Jam Bersama Bapak

    sumber gambar: pixabay “Pak, Dika pulang agak telat ya, soalnya mau nonton sepak bola dulu di lapangan desa,” tulis Dika dalam ponselnya. Sekejap ia kirim pesan singkat itu kepada sebuah kontak yang ia beri nama ‘My Hero’. Dika menyukai sepak bola, meskipun jika disuruh turun ke lapangan, ia adalah pemain yang buruk. Tim favoritnya sampai…

  • Wawancara Imajiner dengan Jack Ma: Saat Kamu Mencoba, Peluang akan Muncul

    Wawancara Imajiner dengan Jack Ma: Saat Kamu Mencoba, Peluang akan Muncul

    sumber gambar: gramedia Saya bukanlah jurnalis handal, bukan pula juru foto yang sigap menangkap peristiwa. Bahkan mungkin profesi jurnalis sebenarnya tidak layak untuk disandang orang seperti saya. Namun, beberapa tahun pengalaman meliput peristiwa secara langsung, melihat bagaimana wajah-wajah marah para demonstran, menikmati ruangan nyaman ber-AC para pejabat pemerintah, setidaknya memperkuat bahwa saya sebetulnya tidak jelek-jelek…

  • Perempuan di Persimpangan Malam

    Perempuan di Persimpangan Malam

    sumber gambar: pixabay “Ibu, sekolahku gimana?” Rengek seorang anak kecil berwajah lugu nan polos. Ia sudah bersekolah, saat ini menginjak kelas 5 SD. Satu minggu lagi, upacara kenaikan kelas akan dilaksanakan. Ia paham, setelah upacara berakhir, ia harus mengeluarkan biaya agar bisa duduk dan bertemu kembali dengan temannya di kelas. Ibu yang sedang sibuk dengan…